Yuk, Simak Alasan Kenapa Aku Pingin Ngeblog!

Posting Komentar

Dengan membaca basmallah sebelum memulai tugas THE BIG WHY alasan kenapa aku pingin ngeblog, aku berharap tulisan ini mempunyai ruh yang mampu memberikan efek positif buat teman-teman yang bersedia membacanya. Aamiin.

Eh, kok, tugas?

Iya, tulisan ini dibuat karena ‘paksaan’ tugas dari Kelas Blogspedia Coaching #1. Gimana nggak paksaan coba, kalo minimum harus 800 kata? Kalian kan tahu, aku itu termasuk golongan introvert yang pendiam banget dan jarang bikin status di sosmed. Nggak kebayang bakal nulis apa aja.


Kelas yang bikin aku nggak kudet


Kenapa Pingin Ngeblog?

Kalo nulis di sosmed aja jarang, kenapa pula bikin blog?

Nah, ini yang akhirnya akan kujawab selama uraian panjang tulisan ini. Tugas 1 yang cukup menantang karena akan kubeberkan sejujur-jujurnya agar tidak ada ganjalan di hati. Eaaa …. 

Awalnya, aku membuat blog karena ingin ikut event One Day Trip yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Tepatnya di bulan Oktober 2019. Waktu itu, seorang teman memberiku informasi kalo dia sering mengikuti event itu melalui komunitas blogger-nya. Syaratnya jelas, HARUS PUNYA BLOG! 

Nah, lho, nggak ngerti pula cara bikin blog sampai tanya ke teman-teman literasi yang ternyata sama nggak ngertinya juga. Karena ngebet banget pingin ikut, jadilah bikin blog asal-asalan kemarin. Paling nggak ada usaha, ya, ‘kan, buat belajar otodidak meski akhirnya nggak jadi ikutan event Dispar itu. 😂

Temanku itu kayaknya tahu banget kalo aku suka ngetrip. Kalo yang satu ini, aku memang tergolong nekat. Aku memang menyukai keindahan alam. Jiwa petualangku muncul sejak STM. Ya, saat itu aku tergabung dalam Argapeta (Keluarga Pencinta Alam). Hasilnya, setiap wiken jarang di rumah, yang ada malah di gunung. Hahaha ….

Aku juga pernah ngetrip berdua bersama si kecil yang waktu itu berumur 2 tahun. Pingin tahu ngetrip ke mana? Aku treking ke Curug Lawe sambil nggendong! Sampai atas, lho. Mas-mas yang jaga di ‘Jepitdermen’ sampai heran melihatku. Dengan gamis hitam panjang, aku melenggang menyusuri jalanan setapak menuju curug. Nggak kebayang berapa kali berhenti buat mbenerin selendang yang sering melorot.

Ah, terlalu panjang curhatnya. Menyesalnya, semua kenangan itu tidak aku abadikan dalam sebuah tulisan di sebuah blog. Aku memang pernah berkisah di salah satu akun sosmed-ku dengan tulisan yang alakadarnya. Dan itu sudah lama, sekitar dua tahun yang lalu. Jadi, kalo sekarang suruh nyari tulisan itu, harus nye-croll ke bawah yang panjaaang buanget. Bisa juga dari laman pencarian, sih, tapi itu kan mesti keluar dari profil dan tetap harus mencari dari sekian banyak kata kunci yang sama. Huft!

Makanya, setelah temanku itu kasih info, aku buru-buru bikin blog. Tapi karena minim ilmu dan malas utak-atik dashboard, tampilan blogku nggak menarik sama sekali. Iya, ‘kan? Jujur aja, deh. Itulah sebabnya blog ini mati suri hampir setahun. Selain itu, kesibukan dunia nyata yang banyak menyita waktu, membuatku lupa akan keberadaannya. [Alibi!]

Tapi, seiring berjalannya waktu dan hobiku ngetrip yang nggak bisa berhenti, aku butuh tempat untuk menuangkan kenangan-kenangan itu agar nggak menguap. Kenangan yang bisa dinikmati siapa saja, memberikan sedikit celah tentang suatu tempat yang pernah aku kunjungi. Juga, untuk mengingatkan diri kalo aku pernah menjadi bagian dari tempat itu. 

Bukannya nggak percaya sama platform sosmed yang lain. Tapi setelah menengok blog teman-teman yang lebih rapi dan menarik, keinginan untuk ngeblog itu kembali muncul. Berharap bisa mempunyai blog yang menarik, berkualitas, juga bermanfaat. Pinginnya, sih, nggak cuma cerita petualangan, tapi aku juga pingin mengisinya dengan berbagai hal yang inspiratif. Hal-hal yang berguna di masa kini dan masa depan.

Nggak cuma teknologi, aku pun menyukai sejarah. Anak-anak sekarang banyak yang nggak tahu sejarah bangsa ini. Mereka lebih menyukai game kekinian dan video-video yang kadang nggak mengedukasi. Malah sampai ada yang menyukai budaya bangsa lain. Miris nggak, tuh?

Dari keprihatinan itulah, muncul keinginanku untuk membuat tulisan yang mengangkat tentang sejarah bangsa. Tentu saja dengan tampilan yang menarik. Dan itu belum bisa kurealisasikan karena keterbatasan ilmu blogging. Duh, ketahuan malas searching sana sini!

Oke, terjawab sudah alasan mengapa aku ingin menulis di blog. Selain hal yang kusampaikan di atas, aku juga ingin menulis ini sebagai self-healing. Atas dasar keterbatasan berbicara, aku ingin menyalurkan sisa limit 20.000 kata per hari itu dalam bentuk tulisan. Dan ini salah satunya, ‘dipaksa’ menulis buat menyampaikan pendapat tentang THE BIG WHY BLOG!

Tips Mengatur Waktu

Tips manajemen waktu


Ada waktu buat ngeblog? Hem … ini yang juga masih aku pikirkan. Kesibukan sebagai ibu rumah tangga, terkadang membuat aku kurang bisa memanajemen waktu. Ah, semua pasti bakalan ngomong gitu, ya, apalagi bagi mereka yang kerja kantoran. Semua memiliki kesibukan masing-masing, hanya saja ada yang pandai dalam memanajemen waktunya.

Kalo manajemen waktu versi aku, waktu ngeblog yang asyik itu di malam hari. Mengapa? Dari pagi sampai petang, aku harus menangani si kecil yang mulai kritis kalo ditinggal. Emak harus ‘standby’ di sisinya buat main masak-masakan, pasir-pasiran, sampe salon-salonan, di sela-sela mengerjakan tugas dinas kerumahtanggaan. Si kecilku cuma satu, gimana kalo lebih, ya?

Di siang hari saat dia tidur, aku pun ikut tidur. Menjaga kesehatan itu tetep perlu dan harus, ya, apalagi masih pandemi seperti ini. Cuaca di luar juga tergolong pancaroba. Siang panas, malamnya hujan turun deras sampe rumah tempias. Esoknya, kerjaan Emak jadi dobel! Eh, nggak boleh mengeluh, ya. Syukuri aja masih diberi kesehatan buat beraktivitas.

Seperti halnya sekarang. Di saat Pak Suami sudah pulang ngantor, aku baru bisa pegang keyboard, berselancar menuliskan isi hati karena ‘paksaan’. Lagi-lagi terpaksa karena deadline besok petang kalo nggak mau kena eksekusi tendangan. Dan aku nggak mau itu. Kapan lagi kesempatan BELAJAR NGEBLOG GRATIS?

Oh, ya, bagi kamu yang tertarik belajar ngeblog juga, bisa intip Blogspedia Coaching for Newbie. Di sana komplet banget penjelasannya. Yang terpenting, sabar dalam berproses, kek aku ini. 😉 

Oke, Teman-teman. Sampai di sini dulu setoran tugas pertamaku tentang alasan kenapa aku pingin ngeblog. Doakan bisa lulus kelas ini hingga 3 bulan ke depan, ya. Semangat belajar! 
Lebih baru Terlama

Related Posts

Posting Komentar