Pengalaman Pertama Ngeblog, Siapa Takut?

Posting Komentar

Selamat Hari Blogger Nasional, ya! 

Sebagai blogger baru (cieee … ngakunya udah blogger, nih!), aku baru tahu kalo ada Hari Blogger Nasional. Dan, hari ini diwajibkan untuk membuat artikel dalam rangka merayakannya. Baiklah, masih dalam rangka tugas Blogspedia Coaching for Newbie, aku akan memulai membahas tentang perbloggeran. 

                                  Ngeblog, siapa takut?

Ngeblog, Siapa Takut?

Sengaja judul itu aku pilih sebagai hadiah untuk Hari Blogger Nasional pertamaku ini. Sekaligus ingin menyapa beberapa teman blogger yang berperan dalam pertumbuhan tulisanku beberapa waktu ini. 

Pertama, aku ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat Mbak Rohani Panjaitan. Mbak Ani inilah yang pertama mengajakku untuk ngeblog. 

Oh, ya, sebelumnya aku akan memperkenalkan beliau. Yang sering baca cerbung di KBM lama (sebelum tiba-tiba menghilang dari perusahaannya Om Mark), pasti tahu cerita Nyonya dan Pak Dokter yang akhirnya cetak dengan judul buku Romansa Puber Kedua. 

Dari sana pulalah, aku mulai dekat dengan Mbak Ani. Nggak nyangka, ternyata kami satu kabupaten meski terpisah puluhan kilometer. Alhamdulillah, hubungan kami terus berlanjut sampe bisa terikat dalam dua proyek sosial di buku A Tribute to Doctors. 

Seperti yang udah pernah aku ceritakan dalam artikel Kenapa Aku Pingin Ngeblog beberapa waktu lalu, pertama kali ngeblog karena “disuruh” Mbak Ani buat event Dispar Kabupaten Semarang di bulan Oktober 2019. 

Waktu itu memaksakan diri banget. Bikin blog asal-asalan dengan nama Dunia Itu Indah, tanpa tagline dan embel-embel lain yang harus diperhatikan sesuai SEO (sampe sekarang aja belum paham apa itu SEO. Hihi ….) 

Bener-bener newbie! Diisi ala kadarnya dengan jumlah kata yang irit banget. Padahal kalo sesuai SEO, jumlah kata seharusnya di atas 500. Minimal 800, lah. Tapi, ya, gitu … baru masuk dunia literasi udah berani ngeblog, jadi keliatan banget kakunya. 

Oke, balik lagi asal-muasal aku ngeblog. Setelah blog pertama itu jadi dan baru terisi 1 artikel, kutinggalkan sampe menjadi sarang laba-laba. Hingga, aku dipertemukan dengan Mbak Wahyu Widyaningrum

Sapa yang nggak kenal Mbak Wahyu? Dia salah satu blogger cerdas yang pernah kukenal. Selain menjadi penulis buku di penerbitan mayor, dia juga membuat skenario buat beberapa FTV. Nggak nyangka, ‘kan, ada orang Sumowono yang ternyata punya talenta tinggi. 

Aku sering banget ngintip rumahnya. Bener-bener luar biasa dan menjadi salah satu inspirasiku dalam menentukan niche blog yang kubuat saat ini. Mbak Wahyu ini sampe sekarang masih sering memenangkan kompetisi lomba menulis, lho. Kemarin aja dia juara II Lomba Blog “Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. 

Lalu, aku diajak Mbak Ani buat datang ke salah satu acara Penawara (Penulis Ambarawa). Di situ, aku berkenalan dengan Mbak Arinda Shafa. Masyaallah, ibu tiga orang anak ini sungguh membuatku terkagum-kagum. 

Pernah sekali maen ke rumah Mbak Rinda. Dia itu super sibuk dengan ketiga buah hatinya, tapi masih bisa membagi waktu buat nulis. Tulisannya pun nggak perlu diragukan lagi karena Mbak Rinda juga penulis buku di penerbitan mayor. 

Dari mereka, aku banyak belajar tentang literasi. Meski sampe sekarang masih terbata-bata dalam menulis, tapi aku berusaha untuk terus memaksimalkan diri. 

Blogspedia Coaching for Newbie

Di tahun ini, Mbak Ani kembali nyomblangin aku dengan seorang blogger yang super keren. Mbak Marita Ningtyas yang bikin kelas buat blogger pemula. Alhamdulillah, aku jadian juga di awal bulan ini dan hubungan itu masih berlanjut sampe sekarang. Semoga saja nggak nyampe putus, ya. 

Mbak Marita ini keren banget. Selain punya 3 blog yang kontennya sangat bermanfaat, dari kelasnya pun aku banyak mengenal blogger-blogger yang luar biasa semangatnya. Meski ngakunya newbie, tapi mereka udah punya blog yang konten dan tulisannya keren abis. 

Dari kelas Blogspedia itu, kami bener-bener diajari ngeblog dari awal. Mulai dari bikin blog yang masih berdomain blogspot, mengenal dashboard yang ada dalam blog itu, sampe diajak mengenal “kata-kata ilmiah perbloggeran” --ini, nih, yang masih aku cerna sampe sekarang. 

Jalani aja prosesnya, semua akan sukses pada waktunya

Webinar Marathon Coaching Growthing

Mbak Marita pun mengundang kami buat masuk ke kelas Webinar Marathon Coaching Growthing yang narsumnya keren-keren. Pembahasannya memang berat di pertemuan pertama. 

Gimana nggak? Aku yang baru nyemplung, udah diajak bahas Page View dan Google Analytics. Ini memang ilmu wajib yang harus diketahui para blogger, yang pingin menghasilkan pundi-pundi dari hobi menulisnya. Dan kata Mbak Marita, inti dari semua itu adalah … bikin konten yang berkualitas! 

Di hari kedua, pembahasannya agak ringan. Seputar media sosial dan fotografi. Jadi, seorang blogger selain harus rajin-rajin blogwalking, dia juga harus rajin post di media sosial lainnya. Membangun korelasi untuk meningkatkan pertemanan itu perlu, juga saling berbalas komentar untuk tetap menjalin silaturahmi. 

Di hari ketiga, puncak acara Hari Blogger Nasional ini, kelas mengadakan sharing seputar blog. Keren-keren, deh, yang bertanya (rata-rata perempuan, lho). Rasa keingintahuan mereka tentang blog begitu besar. Sementara, aku hanya menjadi pendengar yang baik karena memang belum paham ranah tingkat lanjut itu—blogger profesional. 

Buatlah konten yang berkualitas!

Kini, aku sedikit paham tentang dunia perbloggeran. Ini dunia yang membuat kita melek teknologi! Nggak boleh lagi kudet, jadi harus selalu update. Blogger itu juga harus kreatif bikin foto dan infografis biar blognya semakin menarik. 

Ah, banyak yang harus dipelajari. Tapi lagi-lagi kata Mbak Marita, jalani aja prosesnya, nggak usah mikirin apa yang belum diajarin. Semua akan sukses pada waktunya. Jadi … ngeblog, siapa takut?

Related Posts

Posting Komentar