Malam ini, aku gemes sama suami. Doi ada pertemuan rutin bapak-bapak di Balai RT. Biasanya, jam 9 udah pulang. Tapi malam ini, sampai hampir jam 10.
Padahal, Kinar udah nungguin dari sebelum jam 9. Dia rewel lapar, sedangkan di rumah udah enggak ada sesuatu yang bisa dimakan. Satu-satunya jalan ya pesen suami buat bawain nasi goreng--sekalian menu pas rapat itu.
Aku enggak tahan sama rengekan Kinar. Lebih dari 1 jam dia bilang lapar dan aku enggak bisa berbuat apa-apa, selain nunggu suami pulang.
Begitu suami pulang, Kinar dalam kondisi menangis karena kemarahanku. Tapi sepertinya suami enggak peduli. Doi malah cerita yang datang sedikit.
Spontan, dong, aku komen, "Yang datang sedikit aja lama, apalagi banyak."
Eh, doi cuma diem.
Apa salahnya, sih, itu nasgor diantar dulu ke rumah? Kan yo dekat.
Embuhlah.
Posting Komentar
Posting Komentar