Ibu Mertua Berangkat ke Tanah Suci

Posting Komentar

Rombongan keluarga Mangli tiba di Ungaran hampir jam 9, semalam. Lepas makan malam bersama di rumah, rombongan diantar ke penginapan untuk beristirahat.

Paginya, kami berkumpul lagi. Setelah sarapan, rombongan bergerak menuju Bandara Ahmad Yani Semarang untuk mengantar Ibu pergi ke Tanah Suci.

Ya, setelah kemarin Bue yang berangkat, akhirnya ibu mertua hari ini menyusul ke sana.

Cukup lama kami berada di bandara. Lebih dari 1 jam hingga Ibu menghilang di balik pintu keberangkatan.

Bersama rombongan, aku bergerak keluar. Ternyata, rombongan nggak pengin langsung pulang ke Pemalang. Pengin jalan-jalan dulu sekalian mengantar kami pulang ke rumah.

Setelah dirembug, akhirnya kami memilih Goa Kreo sebagai destinasi wisata. Alasannya, satu jalur dengan rumah adik ipar di Gunungpati biar nggak muter-muter ngantarnya.

Hujan lebat mengiringi perjalanan kami. Sempat heran juga karena tiba-tiba mendung dan hujan. Padahal dari rumah terik banget. Tapi itulah kuasa Allah.

Bulik dan Budhe antusias banget sampe duluan turun. Sementara, aku harus mendampingi adik ipar yang lagi hamil 8 bulan.

Selesai berwisata, kami mampir ke Soto Ayam Mbak Tiah di Gunungpati buat makan siang. Lanjut ngantar adik ipar pulang. Aku ikut turun karena jarak rumah yang tidak terlalu jauh-- Pakbud udah nunggu dengan sepeda motornya.

Di sinilah drama dimulai. Kinar enggak mau ditinggal sepupu-sepupunya dari Pemalang. Dia mulai tantrum. Berbagai upaya kami lakukan agar Kinar bisa tenang. Alhamdulillah, semua teratasi. Lagi-lagi dengan bujukan 'hape'. Huft!

Nggak lama-lama di rumah adik ipar, kami segera pulang ke rumah. Aku mulai beberes rumah. Sisa-sisa sarapan dengan peralatan makan yang kotor, mulai menggiling baju yang sempat tertunda. Sementara, Pakbud bersih-bersih kamar dan mengepel.

Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar.

kisahpisces

Related Posts

Posting Komentar