Kupas Tuntas Branding di Media Sosial dan Tips Foto Smartphone

Posting Komentar

 Resume materi kedua Webinar Marathon Growthing

Alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan untuk bisa mengikuti Webinar Marathon Coaching Growthing pada tanggal 26 Oktober 2020 kemarin. Malam itu, materi pertama disampaikan oleh Mas Ilham Sadli tentang Branding di Sosial Media dan Memancing Interaksi. Sementara, materi kedua tentang Tips Foto ala Smartphone oleh Teh Gilang Maulani. 

Sekarang, aku akan buat resume untuk dua materi tersebut. Yuk, kepoin!

Branding di Sosial Media dan Memancing Interaksi ala Mas Ilham Sadli 

Branding di sosial media ala Mas Ilham Sadli


Di antara kalian, siapa yang nggak punya akun media sosial? Ah, zaman sekarang, nggak mungkin kalo nggak punya, ya. Anak SD aja banyak yang punya akun sosial media lebih dari satu. Bahkan, bayi-bayi yang baru lahir udah dibuatin akun sosial media sama orang tuanya. 

Manfaat Sosial Media 

  • Menjaga Silaturahmi. 
Banyak dari kita yang terputus komunikasi dengan beberapa teman lama. Nah, melalui sosial media ini, kita dapat kembali terhubung dengan mereka, meski tak bisa kontak fisik secara langsung. Hebatnya sosial media ini, ia bisa menghubungkan kita dengan teman lama yang tinggal ribuan kilometer di belahan bumi lain. Tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mengunjunginya, bukan?
  • Memperbanyak Koneksi. 
Salah satu manfaat lain media sosial adalah kita dapat memperbanyak koneksi. Kita bisa mengenal orang-orang baru dari berbagai wilayah. Entah itu dipertemukan dalam suatu komunitas tertentu—yang pastinya karena punya minat atau hobi yang sama—atau karena dia adalah teman dari teman kita. 
  • Branding. 
Di sosial media, orang akan lebih mengenal kita. Seperti aku yang suka berpetualang ini, teman-teman akan mengenalku sebagai petualang dan itu bisa menjadi brand buat diriku. Dengan “status-status” petualanganku, aku harap dapat memberikan inspirasi buat teman-teman tentang tempat yang kukunjungi itu.
  • Media Promosi. 
Sosial media juga dapat dimanfaatkan untuk media promosi. Bukan hanya untuk menawarkan dagangan dari usaha teman-teman, tapi sosial media ini juga dapat mempromosikan segala hal yang ada di sekitar teman-teman, seperti objek wisata dan kuliner khas setempat.

Media Sosial Apa yang Populer? 


Aku yakin teman-teman punya akun sosial media lebih dari satu. Dan salah satunya, pasti sering kalian gunakan karena kenyamanannya. 

Berikut ini adalah beberapa media sosial yang populer di masyarakat. Di antaranya adalah: 
  • Facebook 
Seperti halnya aku, Facebook adalah rumah pertama sosial mediaku sejak tahun 2008. Dan sepertinya, penduduk Facebook hampir menyamai jumlah penduduk di seluruh dunia. Tak heran, sosial media buatan Om Mark ini jadi media sosial yang paling popular karena penggunaannya yang mudah. Tak cuma bisa menyebar status dengan tampilan unik, tapi juga bisa menyusupkan foto-foto sebagai pemanis. 
  • Instagram 
Tentu aja sosial media ini populer bagi teman-teman yang senang dengan foto-foto. Banyak sekali kompetisi foto yang bisa teman-teman ikuti di sosial media ini. 
  • Twitter 
Nah, kalo yang ini sangat cocok buat kalian yang senang berceloteh lewat tulisan. Cocok, ya, sama logo burung bermoncongnya. 
  • Youtube 
Ini cocok buat teman-teman yang seneng bikin audio visual. Nggak perlu ‘caption’ aneh-aneh, yang penting videonya menarik. 
  • Tiktok 
Ini, nih, sosial media yang lagi digandrungi, khususnya buat anak-anak usia remaja. Isinya perpaduan antara audio visual, efek-efek kamera, sampe joget yang bisa bikin viral. 

Tentunya ada beberapa sosial media lain, tapi nggak sepopuler di atas, ya. Pastikan aja media sosial yang teman-teman pilih bisa untuk branding. 

Tips Bikin Branding di Sosial Media 

Ada tips, nih, biar kita bisa branding di sosial media. Simak, ya. 
  • Tentukan audience berdasarkan usia, pendidikan, kebiasaan, gaya hidup, hingga hal yang disukai.
  • Tentukan dulu, di sosial media itu, teman-teman mau dikenal sebagai apa dan siapa?
  • Teman-teman harus punya ciri khas yang bisa membedakan akun kita dengan akun yang lain. Berikan sesuatu yang khas, minimal dalam hal caption, foto, bahasan, atau sudut pandang.
  • Tentukan arah akun dengan membuat kata sapaan khusus buat teman atau follower. Jangan lupa gaya bahasa dan pemakaian kosa kata yang bisa menjadi keunikan kita.
  • Konsisten bikin posting, tetap humble, dan jaga interaksi.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Branding Di Sosial Media 

  • Tujuan 
Apa, sih, yang ingin teman-teman bagiin ke sosial media? Itu bisa jadi tujuan kalian, lho. Misalnya aja konten kalian itu akan berisi hiburan, inspirasi, informasi, edukasi, interaksi, atau bahkan suatu ajakan. 
  • Karakter 
Dari konten teman-teman, bisa terlihat apakah konten itu lucu, menyenangkan, berwibawa, supel, ramah, inspiratif, atau profesional. 
  • Bahasa 
Tulisan juga perlu diatur, nih. Teman-teman bisa buat konten dengan bahasa yang sederhana, santai, bercanda, baku, formal, atau kompleks. Harus konsisten, ya, jangan sampe kemarin santai, hari ini formal banget. Jadinya malah keliatan labil banget. 
  • Gaya Bicara 
Ini poin terakhir hal yang perlu kalian perhatikan kalo mo branding di sosial media. Pilih gaya bahasa yang sesuai dengan kepribadian kalian. Bisa pake gaya bahasa yang sopan, rendah hati, muda, blak-blakan, kritis, dewasa, atau elegan. 

Yang Memengaruhi Optimalnya Sosial Media 

  • Konten 
Sebaiknya, konten yang dipilih sesuai dengan hobi kalian. Isi dengan sesuatu yang kalian pahami, jangan paksakan diri membuat konten di luar kemampuan, apalagi hanya karena ikut-ikutan. 
  • Konsisten 
Usahakan konsisten mengisi sosial media kita itu biar nggak jadi sarang laba-laba. Kata coach-ku, percuma rumahnya cantik tapi nggak ada isinya. Hahaha …. 
  • Timing 
Perhatikan pula waktu yang tepat buat upload konten. Apalagi yang tebar dagangan. Biasanya, mereka bakal rame di sosial media waktu jam istirahat. Siang-siang, gitu, jam 12 sampe jam 1. Nggak masuk akal, ‘kan, kalo promosi di tengah malam? 
  • Audience 
Nah ini, tentukan pula target kita. Apakah anak-anak, remaja, dewasa, atau lansia? 
  • Ikuti tren 
Selalu update dengan yang lagi viral. Tentu saja dengan gaya teman-teman, ya, itu akan lebih meningkatkan branding. 

Brand kita adalah apa yang orang katakan ketika kita tidak ada di dalam ruangan. 

Ilham Sadli – Founder dan CEO Amazon 

Tips Foto ala Smartphone Oleh Teh Gilang Maulani 

Nggak mungkin juga kita bersosial media tanpa adanya foto-foto, ‘kan, ya? Tampilan bakal garing banget. Untuk itu, teman-teman bisa simak nih, apa aja yang harus diperhatikan ketika foto-foto. 


Tips memotret menggunakan kamera smartphone


Manfaat Foto dalam Sosial Media 

  • Melengkapi gambaran visual dari konten yang diupload. 
  • Menarik perhatian pengunjung sosial media kita. 
  • Bisa jadi pembatas antarparagraf dalam artikel panjang. Ini dipake dalam blog, ya. 
  • Dengan foto yang menarik, bisa jadi konten kita di-share lagi oleh pengunjung. 


Sumber Foto 

Foto-foto itu bisa diambil dari penyedia gambar gratis atau berbayar. Tapi yang lebih berkesan, kalo teman-teman bisa bikin foto sendiri. Mengapa? 
  • Nggak khawatir tentang copyright. Semacam izin gitu, ya. 
  • Lebih bisa dipercaya saat mengulas suatu benda atau tempat yang jadi objek foto kita. Tentu, kan kita bisa njelasin itu apa, di mana, apa aja yang ada di sekitar karena kita benar-benar ada di tempat saat pembuatan foto itu. 
  • Tentu saja gambarnya nggak pasaran karena hanya kita yang punya. 
  • Bisa buat branding. 

Smartphone Juga Bisa Bikin Foto Cantik 

Ternyata, kamera smartphone bisa, lho, bikin foto-foto cantik. Selain hampir semua orang punya, smartphone juga mudah dibawa-bawa, nggak perlu transfer file, bisa diedit langsung pake aplikasi yang ada, dan hasilnya nggak kalah bagus. Nah, teman-teman mesti nyiapin beberapa hal berikut ini biar motonya makin kece, ya. 
  • Yang pasti ponsel itu harus ada kameranya, ya. Kalo enggak, gimana motonya? 😆
  • Pencahayaan harus diperhatikan biar nggak noice dan distorsi, apalagi sampe pecah-pecah. Sumber cahaya itu ada dua, yaitu cahaya alami (matahari) dan cahaya buatan. Pencahayaan juga bisa dilakukan dari depan, samping, atau belakang sumber cahaya. 
  • Tentukan tema dan konsep foto itu untuk apa. Misalnya tema makanan, kesehatan, travelling, dunia anak-anak atau dewasa. Pilih konsep yang mendukung tema itu. Komposisi objek juga nggak kalah penting, ya, apakah objek ada di tengah atau di sepertiga bagian. 
  • Pilih backdrop atau alas sesuai kebutuhan. Mau itu pemandangan alami, tembok, pake kertas alas khusus yang beraneka pilihan warna—ada juga yang bermotif seperti ada seratnya, mirip kayu, gitu—atau kain juga bisa. Yang nggak punya modal bisa pake bagian belakang kertas kalender, cuma harus hati-hati kalo pencahayaannya backlight. Paling aman, sih, pake kertas karton atau HVS untuk objek yang nggak terlalu besar. 
  • Nuansa dan properti yang sesuai dengan tema dan konsep foto. 
  • Untuk mengabadikan suatu objek terutama benda mati, sebaiknya jangan terlalu banyak warna, apalagi yang difoto adalah makanan. Utamakan warna yang senada dengan objek dan nggak lebih terang dari objeknya supaya nggak gagal fokus. Begitupun dengan properti, jangan sampai mengalahkan objeknya. Objek utama harus menonjol dibandingkan propertinya. 
  • Angle atau sudut pandang pengambilan foto. 
  1. Eye View – Normal. Pengambilan gambar sejajar dengan objeknya. 
  2. High Angle. Posisi kamera lebih tinggi dari objek. 
  3. Low Angle. Posisi kamera lebih rendah dari objek sehingga biasanya menampakkan kesan mewah. 
  4. Bird's Eye View/Flatlay. Objek berada di bawah dan posisinya "rebahan", sementara pengambilan gambar dari atas dalam posisi lurus. 

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Bikin Foto 

Teman-teman bisa lakukan hal-hal berikut biar hasil fotonya maksimal: 
- Lensa kamera smartphonenya dilap dulu biar nggak buram. 
- Pakai bantuan tripod. 
- Ambil foto lebih dari sekali, walau akhirnya yang terpakai cuma 1. 
- Gunakan garis bantu/grid. 
- Gunakan mode pro/manual. 
- Pakai reflektor (pemantul cahaya). 
- Pakai diffuser. 
- Foto bersama produk. 
- Lakukan editing secukupnya. Bisa pakai Snapseed, Lightroom, Canva, Picsart. 
- Cari referensi foto atau ide dari Instagram, Pinterest, Pixabay, dan lain-lain. 

Kalo yang berikut nggak boleh teman-teman lakukan: 
- Hindari cropping terlalu banyak. 
- Hindari penggunaan flash. 
- Jangan di-zoom/diperbesar. 
- Hindari mode bokeh/potret yang kurang mumpuni (biasanya mode ini ada di smartphone yang kamera belakangnya lebih dari satu). 
- Hindari memakai kamera depan yang kurang mumpuni. 
- Jangan sampai mengubah warna asli dari produk (apalagi produk endorse/berbayar) 

Sering-seringlah berlatih memotret objek. Dengan begitu, feeling serta kemampuan kita dalam memotret akan semakin terasah. 

- Gilang Maulani – 

Akhirnya, selesai sudah pemaparan materi hari kedua ini. Materi branding di sosial media dan tips foto ala smartphone ini lumayan banyak, ya. Silakan teman-teman praktikkan, semoga bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar