Dwi Sumartini: Blogger yang Hobi Gendong Anak

Posting Komentar

 


Mbak Dwi Sumartini lagi gendong Andien

Kali ini, aku ingin memperkenalkan teman baruku. Namanya Mbak Dwi Sumartini. Dia salah satu teman dari Kelas Blogspedia Coaching for Newbie yang saat ini aku ikuti. Ngakunya masih newbie, tapi begitu ngintip blognya …. Masyaallah, ternyata udah banyak banget postingannya. 

Wah, aku jadi tambah semangat belajar, nih. Mbak Dwi yang udah punya jam terbang tinggi aja begitu antusias memahami materi dan mengerjakan tugas dari coach Marita Ningtyas. Nah, karena penasaran, aku pun ngulik-ngulik informasi tentang dia. Biar semangatnya nular, gitu. Yuk, ah, kepoin! 

Mbak Dwi Asli Orang Mana, Ya?

Pertama kenalan—selain nanya nama, pasti tanya asalnya dari mana, ‘kan, ya? Jeng jeng … ternyata Mbak Dwi ini asli orang Jogja, lho. Tau gitu kalo pas ke Jogja nyamperin dia, ya, biar bisa ngulik-ngulik lebih dalam ilmu perbloggingnya. Hehe …. 

Mbak Dwi ini bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya seorang perempuan yang hanya beda umur 3 tahun aja. Meski dulu mereka sering berselisih, tapi sekarang menjadi sahabat, lho. 

Saat ini, Mbak Dwi masih menetap di Jogja, tepatnya di Sleman. Memiliki seorang suami dan seorang putri bernama Andien. Fotonya waktu nggendong Andien sampe dijadiin logo blognya, lho. Nggemesin! 

Kapan Mulai Ngeblog dan Apa Alasannya?

Ternyata, Mbak Dwi ini suka banget keluyuran ke warnet sejak SD. Bukan buat ngegame online, tapi belajar ngeblog secara otodidak. Waktu itu, dia udah berani ngetik di blogdetik, blogspot, sama tumblr. Jadi keingetan, waktu SD aku suka ngapain, ya? 😅

Kata Mbak Dwi, blog yang dia buat itu isinya curhatan ala anak baru gede. Setelah dia dewasa, Mbak Dwi baru ‘ngeh’ kalo isi blog itu juga bisa buat sharing ilmu dan pengalaman. 

Perempuan Jogja ini punya beberapa blog. Pas ditanya mulai kapan serius ngeblog, Mbak Dwi bilang sekitar bulan Januari 2013. Wah, lama juga, ya? Tapi vakum untuk beberapa saat, hingga di tahun 2016, 

Mbak Dwi hadir lagi dengan blog baru tentang dunia pengasuhan. Lagi-lagi, blog itu hanya jadi sarang laba-laba karena kesibukannya sebagai ibu rumah tangga. 

Kemudian, di tahun 2018 atas dukungan sang suami, Mbak Dwi kembali ngeblog untuk berbagi pengalaman dunia parenting dan babywearing. Dia ingin menulis sesuatu yang udah dirasakan manfaat kebaikannya, berharap orang lain pun bisa merasakannya. Tapi, kisah blog itu sama seperti blog sebelumnya, terbengkalai. 

Hingga akhirnya di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, Mbak Dwi berniat serius ngeblog. Nggak pingin asal-asalan lagi. Dia pun mendaftarkan diri ke blog course yang diadakan Lingkar Penulis, Komunitas ISB, hingga akhirnya mendarat di Blogspedia. 

Niche Pilihan Mbak Dwi

Akrab dengan dunia parenting, membuat Mbak Dwi memilih spesifik niche untuk blognya. Dia membuat tagline “Happy Parents, Happy Kids”; dengan filosofi jika orang tua bahagia dan bersyukur dengan segala keadaan, orang tua bisa mengasuh anaknya dengan cara yang menyenangkan. 

Energi positif orang tua akan mengalir ke anak, sehingga anak akan tumbuh menjadi seseorang yang bahagia, percaya diri, mandiri, mudah bersosialisasi, positif, optimis dan penuh motivasi. 

Lebih spesifik lagi, Mbak Dwi Sumartini memilih topik babywearing. Menurutnya, menggendong bentuk attachment parenting yang bentuk pengasuhannya lebih dari sekadar menerapkan aturan ketat, tapi lebih menggunakan naluri alamiah dan intuisi orang tua yang dilakukan dengan cinta. 

Mbak Dwi ingin berbagi pengalamannya setelah mengikuti Babywearing Course yang diadakan sekolah babywearing tertua di dunia, yaitu Die Trageschule Dresden Germany. Dia juga mengikuti Basic Course Babywearing dan Advance Course di tahun 2019 yang dilanjut Certification Course di tahun 2020. 

Bahkan saat ini, Mbak Dwi menjadi admin di dua komunitas, DIY Babywearers dan Magelang Babywearers. Masyaallah, semoga ilmunya bermanfaat dan menjadi ladang pahala buat Mbak Dwi, ya. Aamiin. 

Bagi-Bagi Waktu ala Dwi Sumartini

Mbak Dwi ini sangat pintar memanajemen waktu, lho. Semua dia atur agar pekerjaan rumah tangga dan kegiatan di luar rumah bisa berjalan seimbang. Nggak kebayang, ya, begitu sibuknya Mbak Dwi, tapi dia masih bisa menebar kebaikan lewat blog yang dibangunnya. 

Setelah ngulik-ngulik, ternyata Mbak Dwi punya beberapa poin penting dalam memanajemen waktunya. Ini, nih, yang menginspirasi aku banget. Teman-teman mau tau juga, ‘kan? 

Jadi, Mbak Dwi punya 4 poin penting dalam memanajemen waktunya, yaitu: 


Tahu Pasti Tujuannya

Mbak Dwi tahu pasti tujuan, visi, dan misi dari apa yang dia kerjakan. Di saat dia lelah, Mbak Dwi akan ingat tujuannya itu. Itu yang menguatkannya untuk kembali ke jalan yang benar. Eh! 

Skala Prioritas

Sebelum mengerjakan sesuatu, Mbak Dwi harus memilah-milah. Mana yang penting dan mendesak; mana yang tidak penting tapi mendesak; mana yang penting tapi tidak mendesak; dan mana yang tidak penting juga tidak mendesak. Jadi, apa yang dia kerjakan akan menjadi lebih efektif. 

Masyaallah, skala prioritas ini nampar banget buat aku. Hahaha …. Dari Mbak Dwi inilah aku belajar membuat skala prioritas. Nggak asal-asalan. Jadi, semua bisa terhandle dengan baik. 

Buat Jadwal

Jadwal harian, mingguan, bahkan bulanan juga dia atur. Semuanya dia catat di smartphone yang terkoneksi dengan kalender, jadi bisa direminder untuk event-event tertentu. 

Harus Konsisten

Udah buat jadwal tapi nggak dijalani? Itu nggak berlaku buat Mbak Dwi. Dia begitu disiplin dan konsisten dalam mengelola waktunya sesuai jadwal. 

Nah, buat teman-teman yang pingin kenalan sama Mbak Dwi, cuz aja berkunjung ke akun sosial medianya di: 

Facebook: Dwist Dwisumartini 
Instagram: @dwist8
Twitter: @dwist89_
Email: dwistshop@gmail.com

Alhamdulillah, terima kasih banget inspirasinya, Mbak Dwi Sumartini. Semangat untuk terus menebar kebaikan. Buat teman-teman, tunggu profil-profil selanjutnya, ya. Insyaallah aku akan terus menampilkan sosok hebat dan menginspirasi. Da-dah! 

Related Posts

Posting Komentar