Personal Branding: Menunjukkan Kemampuan di Atas Kekurangan

Posting Komentar

 Personal Branding: Menunjukkan Kemampuan di Atas Kekurangan

Awal ngeblog, aku ingin dikenal sebagai penjelajah—sesuai dengan nama blognya. Seorang penjelajah yang bisa menuangkan petualangannya ke dalam bentuk tulisan yang menarik. Namun ternyata, tak semudah itu membangun personal branding untuk blog ini di kala teman-teman lebih mengenalku sebagai penulis cerpen dan editor. 

Tak hanya itu. Isi blog yang masih gado-gado ini, belum menunjukkan jati diriku. Belum terfokus pada niche awal yang hanya ingin menuliskan tentang perjalanan seruku menjelajahi dunia. Jadi, sejauh mana teman-teman mengenalku? 

Apa, sih, Personal Branding Itu? 

Menurut aku, personal branding itu sesuatu yang menunjukkan jati diri dan kelebihan kita dibanding orang lain; sesuatu yang membedakan kita dari orang lain; atau ciri khas yang melekat dalam diri kita. 

Dari miliaran manusia yang ada di bumi ini, pasti punya keunikannya sendiri-sendiri. Entah dari sikap dan sifat; pasti ada sesuatu yang menonjol. Itulah personal branding yang akan dikenal sebagai ciri khas seseorang. 

Pentingnya Membangun Personal Branding 

Setiap manusia pasti punya ciri khasnya masing-masing. Hanya saja, terkadang kita melalaikan hal ini. Seringnya kita berpikir, buat apa personal branding itu kalau nggak punya usaha atau bisnis? Padahal, personal branding dan business branding itu jauh berbeda. 

Seiring berjalannya waktu, aku mulai merasakan pentingnya membangun personal branding untuk blog. Tentu saja hal ini bertujuan agar teman-teman bisa lebih mengenalku lebih jauh, juga akan merasa nyaman jika berkunjung ke rumahku ini. 

Tampilan eksterior (logo) yang bergambar burung terbang dan alamat rumah, tentu sudah bisa mewakili interior dan karakter si pemilik. Begitu pula keinginanku membangun blog ini agar terlepas dari sekadar embel-embel penulis dan editor. 

1. Kemampuanku akan lebih dikenal 

Dengan membangun personal branding, aku ingin orang tahu akan kemampuan menulisku. Tak hanya menulis cerita pendek nonfiksi, tapi aku juga mampu menulis sesuatu yang lain seperti esai dan tulisan fiksi lainnya. 

2. Meningkatkan rasa percaya diri 

Membangun personal branding membuatku fokus pada kemampuan yang aku miliki. Aku bisa menunjukkan jati diriku sebagai ciri khas. 

3. Nilai plus 

Aku berharap bisa konsisten dengan apa yang kulakukan sekarang sehingga punya rekam jejak yang bisa dibanggakan. Siapa tahu dengan personal branding blog ini, aku bisa mendapat penghasilan tambahan. 

Perbedaan Nama Blog dengan Nama di Media Sosial 

Aku sengaja memilih penjelajahseru sebagai nama blog—jauh banget dari nama asliku, ya. Tentu ini ada alasannya. 

Sekarang, nama asli ataupun nama penaku lebih dikenal sebagai penulis dan editor. Untuk mengubah citra itu, aku perlu nama yang lebih spesifik untuk menunjukkan jati diri. 

Aku adalah sosok yang senang berpetualangan, meski berpenampilan feminim. Ah, keanggunan dalam berbusana tak menyurutkan semangatku untuk menjelajahi Maha karya Allah Swt. 

Pengaruh Media Sosial terhadap Blog 

Nama media sosialku masih menggunakan nama asli dan nama pena. Saat itu, aku belum terjun ke dunia perbloggeran dan masih culun. Penggunaan media sosial hanya untuk ber-say hello dengan teman-teman lama, belum punya tujuan yang lebih spesifik. 

Kemudian, aku merambah dunia literasi sebagai penulis dan editor. Di sanalah namaku mulai terkenal meski hanya penulis antologi dan editor yang baru merangkak. Di beranda media sosial pun hanya terdapat tautan tentang literasi. 

Namun kini, aku ingin mengubah brand itu. Bukan hanya mengubah citra sebagai penulis cerpen, tapi aku ingin dikenal sebagai blogger yang senang berpetualangan. Jadi melalui media sosial, aku mulai membangun citraku sebagai blogger. 

kartu nama Dini


Tips Membangun Personal Branding 

Nah, setelah tahu arti personal branding, ada beberapa tips yang harus aku lakukan agar orang-orang tahu ciri khasku. 

1. Kenali diri sendiri terlebih dahulu 

Seberapa jauh kita mengenal diri sendiri? Atau apakah kita lebih mengenal orang lain dibanding diri sendiri? 

Mengenal diri sendiri bisa dimulai dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri. Dengan kelebihan diri itulah, kita bisa membangun personal branding. 

2. Jadilah apa adanya 

Jangan sok jaim, jujurlah dengan menjadi diri apa adanya. Perkuat personal branding dengan tulisan asli kita, bukan plagiat. Begitu juga dalam media sosial. Tampilkan status yang benar-benar murni dari hati, bukan ikut-ikutan agar viral. 

3. Posting konten sesuai passion 

Ini bagian terpenting, ya. Orang akan mengenal kita sebagai apa, salah satunya dengan postingan yang kita unggah. Jadi, pastikan mengunggah sesuatu yang sesuai dengan bakat dan minat kita. 

tulis konten sesuai passion


4. Spesifikkan kemampuan 

Orang pasti bingung kalau kita berganti-ganti gaya. Mereka pasti berpikir, kita ini sebenarnya mau apa dan bagaimana? Jadi, untuk membangun personal branding, kita perlu lebih spesifik dalam menunjukkan kemampuan. 

5. Perkuat koneksi 

Perkuat koneksi dengan mengikuti komunitas sejenis sebagai penyemangat. Kalau kita jalan sendiri, pasti selalu ada celah untuk bermalas-malasan. Tapi berbeda kalau ada teman yang selalu menyemangati, akan ada tambahan wawasan untuk kita mengembangkan diri sehingga personal branding akan tetap terjaga. 

6. Tetap percaya diri 

Masih introvert? Sudah bukan zamannya! Personal branding nggak akan terwujud kalau kita masih malu-malu kucing. Kita akan tetap tenggelam di antara jutaan orang, nggak menonjol jadi nggak akan ada yang mengenal. 

7. Selalu belajar hal baru 

Jangan malu bertanya jika nggak paham dengan sesuatu hal. Jauhkan gengsi jika ingin berkembang. Catat segala hal dan tulis pemaparannya dalam blog sebagai pengingat diri, syukur-syukur bermanfaat bagi orang lain. 

8. Minta masukan dari orang lain 

Jangan menganggap diri kita sempurna. Tak ada gading yang tak retak. Mintalah masukan dari orang agar kita tahu kekurangan diri. Dengan begitu, kita akan lebih mengenali diri agar bisa konsisten membangun personal branding. 

Harapanku, semoga dengan personal branding blog ini, aku mempunyai ciri khas yang mudah diingat orang. Bukan lagi sekadar penulis cerpen dan editor, tapi juga penjelajah yang bermanfaat dalam tulisan-tulisannya. 

Related Posts

Posting Komentar