Lagu Bangun Pagi yang Bikin Semangat Berangkat Sekolah

Posting Komentar

  

Lagu Bangun Pagi

 Pagi ini ketika mengantar Kinar ke sekolah, seperti biasa, aku bernyanyi biar dia semangat. Maklum, dua hari sebelumnya sempat demam dan batuk. Entah karena kebanyakan makan jajan dan minum yang dingin, atau karena gigi susunya yang mau copot.

 Lagu yang aku nyanyikan diawali dengan bilangan. Tahu, 'kan, lagunya yang gimana?

     Satu dua tiga empat

     lima enam tujuh delapan

     siapa rajin ke sekolah

     cari ilmu sampai dapat

     sungguh senang amat senang

     bangun pagi-pagi sungguh senang

 Dalam perjalanan pulang, aku baru mikir, lagu itu judulnya apa, ya? Ha ha ha, kebangetan, ya. Baiklah, nggak apa-apa lupa, daripada nggak tahu sama sekali. Emang beda?

 Ternyata, lagu itu judulnya "Bangun Pagi" yang diciptakan sekaligus dinyanyikan sendiri oleh Eyang Adikarso pada tahun 1960. Masyaallah, ternyata lagu itu lebih tua dari umurku. Meski cuma beberapa bait, nyatanya lagu itu masih dinyanyikan sampai sekarang.

 Kurang familier dengan nama Eyang Adikarso? Aku kulik sedikit, ya. 

 Eyang Adikarso lahir tanggal 25 Juni 1924. Beliau adalah seorang musisi Indonesia. Salah satu karya Eyang Adikarso yang paling terkenal adalah lagu anak-anak berjudul "Papaja Cha-Cha-Cha". 

 Beliau pernah bekerja di bengkel di Kota Surabaya. Eyang Adikarso juga pernah bersekolah di Singapura selama 7,5 bulan karena paksaan penjajah Jepang. Sekembalinya ke Tanah Air, beliau bekerja di depot K.A. Jember. Selain itu, Eyang Adikarso juga bergabung dengan perkumpulan keroncong.

 Setelah hijrah ke Mojokerto, Eyang Adikarso bergabung dengan Koor Arek-Arek Surobojo. Tapi karena keributan masa revolusi, kelompok ini hijrah ke Yogyakarta. Kelompok koor ini semakin berkembang dengan masuknya Bing Slamet dan berubah nama menjadi The Hardy's Bos and A Miss. Nah, untuk memenuhi tuntutan penyiaran luar negeri di RRI, kelompok ini berganti nama lagi menjadi The Six Gandiers and a Goss.

 Terakhir, Eyang Adikarso hijrah ke Jakarta. Beliau bekerja di perusahaan piringan hitam N.V. "Irama" di Cikini. Lalu, lahirlah lagu "Papaja Cha-Cha-Cha" yang merupakan lagu pop pertama Indonesia yang dicatat dalam format long play. Sejak itu, beliau kerap menggubah lagu. Di antaranya adalah "Pasar Baru", "Markonah" (yang syairnya ditulis oleh A. Oesman), "Bangun Pagi", dan gubahan terakhirnya "Marilah Tanam Singkong". Lagu-lagu ini memang dibuat untuk anak-anak, tapi digubah secara pop, jadi tetap mudah dinyanyikan semua kalangan.

 Hayo, masih ada yang baru tahu juga, judul dan penggubah lagu ini? :)

Related Posts

Posting Komentar