Kinar Beli Perlengkapan Sekolah

Posting Komentar
Pagi ini, kami terpaksa mengantar Kinar ke Dokter Christi. Sudah 3 hari sejak di Pemalang, dia mengeluh sakit perut. Bahkan hari Minggu kemarin, di muntah-muntah. Hem, kayaknya aku udah tulis kisah itu ya. Sori kalo lupa. 

Sejak semalam, Kinar udah buang air besar sebanyak 3x. Nafsu makan juga menurun. Tahu, 'kan, rasanya gimana kalo anak tiba-tiba nggak mau makan padahal biasanya paling kenceng makannya?

Karena masih jam 6, Bu Christi masih ada di klinik. Lewat jam 7, beliau harus pindah ke RSU buat pelayanan.

Dari diagnosis Bu Christi, Kinar cuma kembung. Beliau meresepkan obat cair yang diminum sebelum makan. Kalo dilihat dari warnanya yang hijau, kayaknya ada campuran obat lambungnya.

Selesai dari Bu Christi, kami langsung pulang. Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus aku selesaikan.

Rampung bersih-bersih, Pakbud ngajak jalan-jalan nyari kapling lagi. Duh, Gusti, ini suami kenapa, ya, ngotot banget nggak lihat kondisi Kinar?

Aku iyakan karena Kinar udah tampak baik-baik saja habis minum obat. 

Sebelum nyari kapling, kami ke ADA Srondol dulu buat beliin Kinar sepatu sekolah. Ya, karena tahun ini dia masuk SD. Hem, wait, aku udah cerita perjuanganku daftarin Kinar masuk SD belum, ya? Lupa lagi. Entar deh, aku cek lagi. 

Dari ADA, kami lewat jalur alternatif Srondol-Unnes. Yang pernah lewat sini pasti tahu jalurnya kayak apa. Rada bikin spot jantung pokoknya. Nggak cuma naik turun, tapi kelokan tajam juga banyak yang menghadang.

Ah, lagi-lagi kami ke Mangunsari sama Pakintelan. Ternyata banyak kapling yang dijual. Daerah ini ternyata masih memiliki banyak lahan buat dijual.

Dari Mangunsari, kami mampir di warung mi bakso dekat Kecamatan Gunungpati. Aku lupa nama warungnya. Yang pasti, di sana enak dan harganya murah. Cocok buat langganan. Letaknya persis sebelum pertigaan Sumurgunung. Nah, mumpung di sini, Pakbud ngajak aku buat lihat kapling di daerah Sumurrejo. Kapling lagi kapling lagi!

Kinar udah rewel minta dibeliin seragam. Kami segera meluncur ke pasar. Di Leo, kami beli seragam putih merah sama rok putih. Sementara, seragam pramuka kami beli di Eka Busana. Kenapa nggak sekalian di Leo? Ya, karena di Leo warna seragam pramuka-nya berbeda, lebih mencolok dari seragam Pramuka yang biasanya.

Begitulah untuk kisah hari ini. :)

kisahpisces

Related Posts

Posting Komentar