Hai, Mbak-mbak GRes. Baru pertama kali nengok blogku, ya? Kenalan dulu, deh.
Namaku Dini. Nama panjangku Diniiiiiiiii ....
Aku asli orang Semarang meski saat ini tinggal di Ungaran. Aku seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak, dua di antaranya udah remaja.
Sebenarnya, aku udah pernah perkenalan di grup WA Gandjel Rel sekitar setahun yang lalu, tapi pake www.penjelajahseru.com. Sayangnya, aku malas bayar perpanjangan biaya langganan blog setelah sekian purnama nggak nulis. Mungkin sekarang jadi rumah berhantu blognya. Hehe.
Kali ini, aku datang bersama www.kisahpisces.blogspot.com.
Kenapa balik ke blogspot lagi? Karena aku tahu diri, suka malas nulis. Eman-eman bayar, tapi cuma jadi sarang hantu.
Kalau di penjelajahseru.com aku bercerita tentang wawasan umum, di blog ini aku cuma pengin berkisah tentang keseharian atau sesuatu yang terkait dengan diriku.
Ada alasan kenapa aku memilih tema untuk blog ini. Semakin menurunnya daya ingat, aku butuh media untuk bisa menuliskan sesuatu tentang diriku. Dengan harapan, jika suatu saat aku bener-bener pikun, ada salah satu pengingat yang semoga saja bisa mengembalikan memoriku.
Tapi, kegiatan menulis itu nggak semudah yang dibayangkan. Ada saja cobaan, rintangan, halangan, tantangan, kemalasan, atau apa pun itu istilahnya.
Setiap harinya, aku hanya ditemani si kecil ketika kedua kakaknya di pondok. Meski dia udah sekolah, tapi waktu pagiku dihabiskan dengan pekerjaan rumah. Nggak tahu juga kenapa, ada saja yang bisa aku lakukan.
Sepulang sekolah, aku harus menemaninya. Dia akan protes kalau aku pegang hape meski udah diberi alasan yang mendesak.
"Ibu aja boleh hapenan, mosok aku enggak boleh?!" katanya.
Di siang hari pas dia tidur, aku juga ikutan tidur. Jujur, aku hobi tidur. Aku bisa tidur di mana saja, meski terkadang nggak nyenyak karena jantung sering berdebar kencang ketika tidur di kendaraan.
Sore harinya, aku antar si kecil mengaji. Hanya 1 jam, dan menurutku nggak cukup waktu buat menulis. Alasan! Iya, dong. Belum mikir temanya, kata-katanya, belum lagi revisinya.
Eh, nulis diari juga butuh revisi, ya? Iya, biar enak dibaca. 🤭
Lalu, kalau malam ke mana? Waktunya buat nonton televisi bersama keluarga.
Terus ngeblog-nya kapan?
Nah, biasanya aku lakukan kalau Paksu libur kerja. Aku izin buat nulis, biar doi mau ngawasi si kecil alias momong.
Kalau Mbak-mbak GRes cek tulisanku bulan ini, mungkin ngirainnya aku rajin nulis setiap hari, ya? Padahal salah.
Ada, tuh, 12 tulisan yang aku rapel dalam 1 hari. Aku bener-bener malas waktu itu. Ditambah dua anak remajaku pulang dari pondok. Seperti kebiasaan pada umumnya kalau anak-anak pulang pondok, hapeku selalu tersita sampai malam. Maklum, hape cuma satu. Jadilah emak jarang pegang hape.
Di saat hati udah gregetan, saking takutnya lupa peristiwa apa aja yang udah aku lalui selama beberapa hari itu, baru aku minta waktu sama anak-anak buat nulis.
Aku tulis seingatnya. Kalau pun ada yang ketinggalan, sering aku sisipin di hari-hari selanjutnya pas pengin nulis lagi. Begitu terus. Niat hati, sih, pengin rajin tiap hari, tapi namanya juga manusia, sering plin-plan sama janjinya sendiri.
Alhamdulillah, selama semester pertama di tahun 2022 ini, blog kisahpisces.blogspot.com masih bisa konsisten terisi meski trafiknya naik turun.
Begitulah, Mbak-mbak GRes, semoga blog ini bisa menginspirasi blogger-blogger lain yang lagi malas nulis. Nggak perlu tulisan yang berat, cukup nulis apa yang pengin ditulis. Lah, pemborosan kata, nih.
Mengawali itu memang malas, tapi kalau udah nulis, apa pun bisa jadi bahan. Tulis aja apa yang dirasakan dan dipikirkan sekarang. Lumayan, kok, bisa jadi healing.
Oh, ya, aku berdoa (berharap banget, sih, sebenarnya) bisa menang dalam lomba menulis "Malas Ngeblog" ini. Pede aja tulisanku sebagus tulisan-tulisan senior di Gandjel Rel. ✌🏻
Udah cukup panjang, nih. Nggak tahu udah berapa kata, pokoknya asal nulis.
Terima kasih, matur nuwun udah mau baca tulisan yang keren ini.
#GandjelRel
#NgeblogBenRaNggandjel
Posting Komentar
Posting Komentar