Pembekalan Orang Tua di SDN Ungaran 01

Posting Komentar
Seperti yang udah aku tuliskan kemarin, pagi ini ada pembekalan orang tua di SDN Ungaran 01 atau yang lebih akrab disebut SD Induk.

Jam 9, aku udah ada di sana. Aku kira bakal rame, selain orang tua siswa kelas 1 reguler, ada orang tua siswa kelas 1 plus juga.

Hem, kenapa aku sebut begitu? Siswa reguler itu siswa yang diterima resmi pada waktu pendaftaran online. Sementara, siswa kelas 1 plus adalah siswa titipan dewan dinas.

Ternyata, yang reguler udah pembekalan kemarin. Hari ini cuma kelas 1 plus. Lah, berarti Kinar itu titipan dewan? Sejujurnya, iya. Terpaksa kami melakukan itu karena umurnya yang kalah sama siswa reguler, meski masuk zonasi. Sayangnya nggak ada tes masuk sih, ya. Coba kalo ada, aku yakin Kinar lolos reguler. Dia udah lancar calistung. Yakin 💯% deh.

Acara dimulai dengan pembukaan. Terus sosialisasi tentang SD Induk, yang dilanjutkan dengan perkenalan guru kelas. Meski 1 plus, tapi kami beda-beda kelas. A, B, dan C. Nggak tahu juga kenapa pembekalan harus dibedakan antara reguler dengan 1 plus.

Lanjut dengan sambutan dan pembekalan. Intinya, sih, cara orang tua menyiapkan anaknya selama pembelajaran di kelas 1.

Selesai acara, aku mengajak Kinar ke Toko Ramai. Pesen bedname sama beli telur.

Hari kedua Kinar mengaji di TPQ At-Taqwa. Alhamdulillah, mau ditinggal. Aku bisa pulang dan menyelesaikan tugas buat order masker. Masker mulut lho, ya, bukan masker wajah. Kebetulan maskernya udah habis. Daripada bingung nyari, mending belanja online saja, tinggal klik.

Bakda sholat Asar, aku menjemput Kinar. Alhamdulillah, dia enjoy.

Karena lapar dan nggak ada lagi makanan di meja, aku putuskan beli ayam geprek Bang Jho selepas magrib. Nggak cuma geprek, aku juga beli jus alpukat jumbo, BBM, sama isi ulang air minum.

Pakbud pulang malam, ada kajian di kantor. Pas dia sampai rumah, aku baru sholat Isya'. Jadi, kami bisa makan malam bareng.

Waktu nulis ini, mataku udah nggak kuat. Ngantuknya kebangetan. Kayaknya badan lagi beradaptasi karena dua hari nggak tidur siang, efek jadwal mengaji Kinar di jam siang.

kisahpisces

Related Posts

Posting Komentar